Yogyakarta – Pada tanggal 18 Desember 2024, Pusat Kajian Clinical Epidemiology and Biostatistics Unit (CEBU) FK-KMK UGM bersama Cochrane Indonesia menggelar Closing Meeting untuk Program Internship in Cochrane Indonesia, yang ditujukan bagi peserta Internship in Cochrane Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di kantor CE&BU dengan partisipasi aktif dari para mahasiswa, supervisor, dan tim Cochrane Indonesia.
Pertemuan ini menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan program internship yang telah berjalan selama beberapa minggu terakhir. Dalam acara ini, para peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan memberikan umpan balik untuk peningkatan program di masa mendatang. Supervisor dari masing-masing program juga memberikan apresiasi kepada para peserta atas dedikasi mereka selama mengikuti program.
Program internship Cochrane Indonesia tahun ini mencakup berbagai kegiatan, seperti Learn to Create Your Systematic Review Draft, Learn to Become the Project Manager in Cochrane Indonesia Translation, dan Make a Project to Disseminate the Translated PLS to the Community. Melalui program ini, para peserta diharapkan tidak hanya memperoleh pengalaman praktis yang berharga tetapi juga mampu berkontribusi dalam pengembangan literasi kesehatan berbasis bukti di Indonesia.
Penutupan ini sekaligus menandai keberhasilan program internship dalam mencetak generasi muda yang siap berkontribusi dalam ranah penelitian berbasis bukti dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Dengan penuh antusiasme, Cochrane Indonesia berharap dapat terus melanjutkan program ini di tahun-tahun mendatang dengan inovasi dan kolaborasi yang lebih luas.
Kegiatan ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG ke-3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) melalui peningkatan literasi kesehatan berbasis bukti yang dapat mendukung pengambilan keputusan klinis yang lebih baik, serta SDG ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan pelatihan yang bermutu kepada generasi muda. Selain itu, program ini juga mendukung SDG ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan membangun kolaborasi antara akademisi, praktisi kesehatan, dan masyarakat