Jakarta — Dalam agenda strategis bertajuk Koalisi Bersama Lawan Dengue (KOBAR Lawan Dengue) yang diselenggarakan pada 26 mei 2025 oleh Komisi IX DPR RI bersama Kementerian Kesehatan di Gedung Nusantara, Senayan, perwakilan dari Pusat Kajian Epidemiologi Klinik dan Biostatistik (CEBU), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., turut memberikan kontribusi ilmiah dan masukan berbasis data dalam sesi Focus Group Discussion (FGD).
SDGs 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Selangor – Delegasi dari Cochrane Indonesia dan Pusat Kajian Epidemiologi Klinik dan Biostatistik (CEBU), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada, menghadiri Cochrane Living Guidelines in Health Workshop 2025 yang diselenggarakan di National Institute of Health (NIH), Selangor, Malaysia pada 22-23 Mei 2025. Delegasi terdiri dari dr. Mawaddah Ar Rochmah, PhD, Sp.N selaku Koordinator Divisi Translasi Cochrane Indonesia dan dr. Dhite Bayu Nugroho, M.Sc., Ph.D selaku Editor Cochrane Translation Indonesia.
Chinese Taipei — Taiwan Centers for Disease Control (Taiwan CDC) bekerja sama dengan APEC menggelar konferensi internasional pada 22-23 April 2025 bertajuk “Dengue Prevention and Control in the Post-COVID-19 Era: New Challenges and Role of Innovative Technology”. Konferensi ini dibuka oleh beberapa tokoh, termasuk Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan Jih-Haw Chou, Wali Kota Tainan Wei-Che Huang, dan Direktur Jenderal Taiwan CDC Jen-Hsiang Chuang. Mereka menegaskan pentingnya kolaborasi internasional di tengah meningkatnya ancaman dengue secara global—yang mencatat lebih dari 14 juta kasus dan lebih dari 10.000 kematian pada tahun 2024 saja.
Yogyakarta – Sebagai penutup dari rangkaian kegiatan kolaboratif yang berlangsung produktif, Cochrane Indonesia bersama Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan malam perpisahan untuk perwakilan Cochrane Malaysia (Assoc Prof Dr Tan May Loong dan Prof Jacqueline Ho) serta Cochrane Australia (Prof Tari Turner dan Steve McDonald, Ph.D). Acara ini berlangsung hangat di Kopi Lhiyud, Yogyakarta pada 12 April 2025.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., Direktur Cochrane Indonesia Prof. dr. R. Detty Siti Nurdiati Z, MPH., Ph.D., Sp.OG(K), Direktur Pusat Kajian Epidemiologi Klinis dan Biostatistik Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., serta Cochrane Champion dr. Fauziah Natsir, M.Sc., Sp.A. Momen ini dimanfaatkan untuk menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin erat selama pelaksanaan dua workshop penting, yaitu Risk of Bias 2 (RoB2) pada 11 April 2025 dan Literature Searching pada 12 April 2025 di Gedung Tahir Sayap Utara, FK-KMK UGM.
Yogyakarta – Diskusi kolaboratif telah berlangsung antara perwakilan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM, Cochrane Indonesia, Cochrane Malaysia, Cochrane Australia, serta Pusat Kajian Epidemiologi Klinis dan Biostatistik (CEBU) FK-KMK UGM pada 12 April 2025. Pertemuan ini dilaksanakan di Gedung Tahir Sayap Utara Lantai 2 dan berfokus pada pembahasan teknis pengembangan review title dalam konteks penguatan riset berbasis bukti.
Diskusi mencakup pembahasan judul-judul review yang potensial untuk dikembangkan, seperti topik terkait leukemia dan mamografi. Selain itu, tim juga membahas aspek teknis seputar pengunduhan dan pengisian formulir review title, sebagai langkah awal dalam proses penyusunan systematic review Cochrane. Forum ini menjadi wadah penting untuk saling bertukar pandangan dan memperkuat kerja sama lintas institusi dalam mendorong kontribusi Indonesia dalam produksi bukti ilmiah global.
Yogyakarta – Cochrane Indonesia dan Pusat Epidemiologi Klinik dan Biostatistik (CEBU) FK-KMK UGM pada 12 April 2025 menyelenggarakan Workshop Literature Searching yang bertempat di Gedung Tahir Sayap Utara, FK-KMK UGM. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 07.30 hingga 15.45 WIB dan dihadiri oleh peserta dari berbagai latar belakang profesi, termasuk dokter spesialis, akademisi, peneliti, hingga tenaga kesehatan lainnya.
Workshop ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam melakukan pencarian literatur ilmiah secara sistematis, termasuk prinsip-prinsip dasar pencarian, teknik merancang strategi pencarian, hingga cara mengelola dan melaporkan hasil pencarian. Peserta juga mendapatkan pengalaman langsung melalui sesi praktik menggunakan PubMed dan latihan menyusun query pencarian yang relevan. Melalui serangkaian sesi interaktif, peserta diajak untuk memahami proses merumuskan pertanyaan penelitian, menyusun searchable query, hingga merancang strategi pencarian yang tepat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Cochrane Indonesia untuk memperkuat kapasitas peneliti dalam mendukung penyusunan tinjauan sistematik berbasis bukti.
Yogyakarta — Universitas Gadjah Mada (UGM) menyambut hangat kedatangan delegasi dari Cochrane Malaysia dan Cochrane Australia dalam sebuah acara makan malam yang hangat di Pinarak Chotea & Eatery by Parsley pada tanggal 10 April 2025. Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., Direktur Cochrane Indonesia, Prof. dr. R. Detty Siti Nurdiati Z, MPH., Ph.D., Sp.OG(K), Direktur Pusat Kajian Epidemiologi Klinis dan Biostatistik (CEBU), Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., serta Cochrane Champions, dr. Fauziah Natsir, M.Sc., Sp.A.
Yogyakarta — Cochrane Indonesia bekerja sama dengan Pusat Epidemiologi Klinik dan Biostatistik (CEBU), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan Workshop Risk of Bias 2 (RoB2) yang berlangsung di Gedung Tahir Sayap Utara Lantai 2, FK-KMK UGM pada 11 April 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 70 peserta lintas profesi, mulai dari dokter spesialis, akademisi, perawat, ahli gizi, hingga peneliti kesehatan masyarakat.
Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman peserta mengenai instrumen Risk of Bias 2, yang digunakan untuk menilai potensi bias dalam uji acak terkendali (randomized controlled trials) dalam rangka penyusunan tinjauan sistematik. Rangkaian acara mencakup sesi pengenalan prinsip dasar RoB2, pemahaman setiap domain risiko bias, hingga sesi praktik kelompok kecil untuk memperdalam penerapannya dalam studi nyata. Kegiatan berlangsung interaktif, dengan diskusi aktif dan studi kasus yang membantu peserta memahami konsep kompleks menjadi lebih aplikatif.
Yogyakarta – Dalam suasana hangat penuh kolaborasi, Cochrane Indonesia menggelar pertemuan strategis bersama delegasi Cochrane Malaysia dan Cochrane Australia di Kalluna Restaurant pada 11 April 2025. Pertemuan ini menjadi ajang diskusi penting dalam menyampaikan laporan perkembangan kegiatan Cochrane Indonesia serta rencana ke depan dalam penguatan sistem kerja dan publikasi berbasis bukti ilmiah.
Presentasi utama disampaikan oleh dr. Mawaddah Ar Rochmah, Ph.D, Sp.N., yang memaparkan berbagai capaian Cochrane Indonesia dan rencana pengembangan ke depan. Dalam presentasinya, ia juga menyoroti upaya strategis untuk memperkuat sistem editorial, termasuk penambahan editor dalam proyek Cochrane Indonesia Translation dan kebutuhan untuk memperpanjang waktu retensi Plain Language Summary (PLS) dalam sistem, yang mendapat tanggapan positif dan dukungan dari Prof. Tari Turner dari Cochrane Australia.
Yogyakarta — Prof. dr. Detty Siti Nurdiati, MPH, Ph.D., Sp.OG(K), resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Kedokteran Vetomaternal di Universitas Gadjah Mada. Dalam pidato pengukuhannya yang disampaikan di Balai Senat UGM pada 10 April 2025, beliau menyoroti pentingnya pendekatan epidemiologi untuk meningkatkan kualitas hidup ibu dan bayi di Indonesia, di tengah tantangan kesehatan ibu yang semakin kompleks.
Dalam orasinya, Prof. Detty menekankan bahwa penurunan angka kematian ibu dan bayi tidak lagi cukup dilakukan dengan pendekatan obstetri klasik. Ia menggarisbawahi pergeseran penyebab kematian ibu dari komplikasi obstetri akut menuju penyakit kronis non-obstetri seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan obesitas. Oleh karena itu, pendekatan yang komprehensif—mulai dari masa prakonsepsi hingga pascapersalinan—menjadi sangat krusial.