• UGM
  • FK-KMK
  • GAMEL
  • SIMASTER
Universitas Gadjah Mada Clinical Epidemiology and Biostatistics Unit (CE&BU)
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • BERITA
    • BERITA CEBU
    • AGENDA
    • Laporan Tahunan
    • Lowongan
  • LAYANAN
    • Koleksi Data Elektronik
  • PROJECT
    • Project CE&BU Tahun 2020
    • Project CE&BU Tahun 2021
    • Project CE&BU Tahun 2022
  • TENTANG KAMI
    • PROFIL
    • VISI DAN MISI
    • KOMITMEN DAN TUJUAN
    • CE&BU Team
    • KONTAK
  • Beranda
  • News
  • page. 2
Arsip:

News

2025 APAC Health and Life Sciences Summit

News Tuesday, 3 June 2025

Jakarta — Pada 3 Juni 2025 telah diselenggarakan forum internasional bertajuk 2025 APAC Health and Life Sciences Summit: Spotlight Indonesia yang berlangsung di The Westin Jakarta. Diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama ASK Health Asia, forum ini menghadirkan pemangku kepentingan dari kawasan Asia-Pasifik, termasuk pejabat pemerintah, pemimpin industri, peneliti, investor, serta mitra pembangunan dari lembaga internasional.

Forum ini dibuka secara resmi oleh Laksana Tri Handoko, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), diikuti oleh sambutan dari Taruna Ikrar selaku Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan L. Rizka Andalucia, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan. Dalam sesi-sesi diskusi intensif yang berlangsung sepanjang hari, para peserta mendalami berbagai isu strategis, termasuk arah kebijakan kesehatan Indonesia ke depan, potensi kolaborasi regional untuk meningkatkan akses dan mutu layanan kesehatan, penguatan kapasitas nasional dalam inovasi teknologi kesehatan, serta pengembangan investasi untuk memperkuat industri farmasi, bioteknologi, dan alat kesehatan di Indonesia.

Forum ini juga menyoroti pentingnya koordinasi strategis antar sektor publik, swasta, dan filantropi dalam menjawab tantangan akses layanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan. Para narasumber menyampaikan perspektifnya terhadap tantangan sistemik seperti pembiayaan kesehatan, reformasi asuransi nasional (JKN), penguatan regulasi, serta kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kapasitas uji klinis dan produksi bahan baku obat dalam negeri. Diskusi juga mencakup peluang investasi strategis yang dapat mempercepat pertumbuhan industri life sciences Indonesia, sekaligus mendorong visi Indonesia sebagai pemimpin regional di bidang kesehatan dan ilmu hayati.

Partisipasi ini sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera, SDG 9 tentang industri, inovasi dan infrastruktur, serta SDG 17 tentang kemitraan global.

Umeå University Anugerahkan Gelar Doktor Kehormatan kepada Prof. dr. M. Hakimi., Sp.OG(K)., Ph.D

News Tuesday, 3 June 2025

Umeå – Fakultas Kedokteran Universitas Umeå, Swedia, akan menganugerahkan gelar doktor kehormatan bidang kedokteran kepada Prof. dr. M. Hakimi, Sp.OG(K)., Ph.D, guru besar purnakarya dari Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM). Penganugerahan ini akan dilakukan dalam seremoni resmi pada bulan Oktober 2025 mendatang.

Prof. Hakimi dikenal luas atas dedikasinya dalam bidang kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi, nutrisi, serta ketimpangan akses layanan kesehatan. Selama lebih dari 30 tahun, beliau telah memainkan peran dalam membangun dan memperkuat kerja sama antara UGM dan Department of Epidemiology and Global Health (EpiGH), Umeå University. Kolaborasi ini telah menghasilkan lebih dari 150 publikasi dan 15 proyek doktoral. Dalam keterangan resmi Umeå University, Prof. Hakimi dinilai telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan pemahaman mengenai perawatan obstetri, defisiensi mikronutrien, penyakit tidak menular, serta dampak kesehatan dari kekerasan dalam rumah tangga. Keterlibatannya dalam berbagai jejaring global seperti WHO STEPS, INDEPTH Network, dan Cochrane Collaboration turut memperkuat kiprahnya di panggung akademik internasional.

Sebagai Direktur CEBU FK-KMK UGM pada periode sebelumnya, ia mendorong kolaborasi riset lintas disiplin dan pengembangan kapasitas akademik berbasis bukti. Di tingkat nasional dan regional, keterlibatannya sebagai salah satu anggota Board of Directors Cochrane Indonesia turut memperkuat kontribusinya dalam pengembangan riset kesehatan berbasis bukti dan integritas ilmiah. Peran ini semakin mempertegas kiprahnya dalam berbagai inisiatif penelitian global, termasuk WHO STEPS, INDEPTH Network, dan Cochrane Collaboration, serta memperkuat posisi Cochrane Indonesia dalam jejaring penelitian internasional.

“Profesor Hakimi adalah tokoh yang dihormati dalam kesehatan masyarakat dan ibu. Karyanya memberikan dampak nyata baik di Asia Tenggara maupun bagi kami di Umeå,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Umeå, Prof. Patrik Danielson.

Kontribusi Prof. Hakimi secara langsung mendukung terwujudnya SDG 2 (Tanpa Kelaparan) melalui upaya perbaikan gizi ibu dan anak; SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui peningkatan layanan kesehatan maternal dan penanggulangan penyakit tidak menular; serta SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pengembangan kapasitas akademik dan kolaborasi pendidikan internasional. Di sisi lain, penguatan kemitraan riset lintas negara turut memperkuat SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) sebagai fondasi pembangunan kesehatan global yang inklusif dan berkelanjutan.

Cochrane Indonesia Berpartisipasi dalam Inter-Chapter Journal Club Meeting 2025 yang Diselenggarakan oleh AMSA-Indonesia

News Saturday, 31 May 2025

Yogyakarta — Cochrane Indonesia turut mendukung pengembangan kapasitas riset dan publikasi ilmiah di kalangan mahasiswa kedokteran melalui partisipasinya dalam Inter-Chapter Journal Club Meeting (ICJCM) 2025, sebuah forum akademik yang diinisiasi oleh AMSA-Indonesia dan diikuti oleh perwakilan AMSA dari berbagai negara Asia, seperti India, Jepang, dan Malaysia yang diselenggarakan pada 31 Mei 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa tentang publikasi ilmiah serta membangun jejaring antar peneliti muda lintas negara.

Dalam forum ini, dr. Fitriana Murriya Ekawati, MPHC, Ph.D., Sp.KKLP, Subsp. FOMC, mewakili Cochrane Indonesia sebagai narasumber utama pada sesi Workshop: Submitting to Journal 101. Sesi ini secara khusus membahas strategi dan langkah praktis dalam mengirimkan manuskrip ilmiah ke jurnal nasional maupun internasional.

Kegiatan ICJCM 2025 diawali dengan kuliah umum bertema “Writing an Effective Abstract & Comprehensive Manuscript,” dilanjutkan dengan sesi dari Journal of Asian Medical Students’ Association (JAMSA), serta dua lokakarya lainnya yang mengangkat topik pembangunan portofolio riset dan identitas akademik, termasuk penggunaan ORCID dan penguatan CV. Forum ini juga menyediakan sesi diskusi kelompok Manuscript Clinic, tempat para peserta mendapatkan umpan balik langsung dari para ahli terhadap naskah ilmiah yang mereka kembangkan.

Inisiatif seperti ICJCM 2025 memiliki relevansi yang tinggi terhadap pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 (kehidupan sehat dan sejahtera), SDG 4 (pendidikan berkualitas), dan SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan). Dengan demikian, kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam membangun ekosistem akademik dan riset yang kolaboratif, kritis, dan inklusif di tingkat regional.

FGD KOBAR Lawan Dengue Menuju Target Nol Kematian DBD 2030

News Monday, 26 May 2025

Jakarta — Dalam agenda strategis bertajuk Koalisi Bersama Lawan Dengue (KOBAR Lawan Dengue) yang diselenggarakan pada 26 mei 2025 oleh Komisi IX DPR RI bersama Kementerian Kesehatan di Gedung Nusantara, Senayan, perwakilan dari Pusat Kajian Epidemiologi Klinik dan Biostatistik (CEBU), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., turut memberikan kontribusi ilmiah dan masukan berbasis data dalam sesi Focus Group Discussion (FGD).

Prof. Jarir menyampaikan temuan penting dari studi terbaru yang dilakukan mengenai pembiayaan dengue. Berdasarkan penelitian di 32 layanan fasilitas kesehatan dan rumah sakit di delapan provinsi, ditemukan bahwa biaya medis langsung (direct medical cost) untuk penanganan DBD pada anak dapat mencapai Rp4 hingga 4,5 juta per kasus rawat inap. Jumlah inimelebihi batasan klaim dalam skema INA-CBG yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan. Akibatnya, banyak rumah sakit harus melakukan efisiensi layanan klinis demi menyesuaikan dengan klaim yang tersedia, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas manajemen klinis pasien DBD.

Sebagai penutup, Prof. Jarir menyampaikan bahwa kajian cost-effectiveness analysis dan budget impact terkait vaksin dengue telah diselesaikan oleh tim dan siap disampaikan ke Kementerian Kesehatan sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan nasional.

Kegiatan ini berkontribusi langsung pada SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan) dengan menargetkan eliminasi kematian akibat DBD pada 2030. Selain itu, keterlibatan lintas sektor, baik dari unsur pemerintahan, akademisi, masyarakat, dan industri, juga mencerminkan implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), serta memperkuat inovasi kebijakan berbasis data sebagaimana dimandatkan dalam SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).

Cochrane Living Guidelines in Health Workshop 2025

News Friday, 23 May 2025

Selangor – Delegasi dari Cochrane Indonesia dan Pusat Kajian Epidemiologi Klinik dan Biostatistik (CEBU), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada, menghadiri Cochrane Living Guidelines in Health Workshop 2025 yang diselenggarakan di National Institute of Health (NIH), Selangor, Malaysia pada 22-23 Mei 2025. Delegasi terdiri dari dr. Mawaddah Ar Rochmah, PhD, Sp.N selaku Koordinator Divisi Translasi Cochrane Indonesia dan dr. Dhite Bayu Nugroho, M.Sc., Ph.D selaku Editor Cochrane Translation Indonesia.

Workshop ini diselenggarakan oleh sektor Evidence Based Healthcare (SEBH) NIH Malaysia bekerja sama dengan Cochrane Malaysia dan Cochrane Australia. Dalam kegiatan dua hari tersebut, para peserta mendapatkan pembekalan intensif mengenai pengembangan dan pembaruan living guidelines, yakni panduan klinis yang selalu diperbarui secara real-time mengikuti temuan terbaru dari literatur ilmiah berkualitas tinggi. Kegiatan ini membahas pembuatan protokol living guideline, strategi tata kelola dan pembiayaan, serta praktik penggabungan informasi non-klinis untuk memperkuat relevansi rekomendasi. Para peserta juga terlibat dalam diskusi kelompok yang membahas prioritas topik serta strategi implementasi di tingkat institusi dan negara.

Kegiatan ini memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian SDG 3 yang bertujuan menjamin kehidupan sehat dan kesejahteraan semua orang di segala usia. Melalui adopsi pendekatan living evidence, workshop ini turut mendorong pengambilan keputusan medis yang lebih akurat dan kontekstual. Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan SDG 17 yang mempromosikan kemitraan global dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan berbasis bukti, serta SDG 9 dalam mendukung infrastruktur dan inovasi di bidang kesehatan.

Diskusi Pengembangan Registry Penelitian “Rekan” Digelar oleh Pusat Kajian FK-KMK UGM

News Thursday, 22 May 2025

Yogyakarta – Pusat Kajian Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada mengadakan diskusi pengembangan Registry Penelitian Pusat Kajian (Rekan) pada Kamis, 22 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 13.00 WIB di Common Room Gedung Litbang FK-KMK UGM, dengan dihadiri dua perwakilan dari Pusat Kajian Epidemiologi Klinis dan Biostatistik, yaitu dr. Dhite Bayu Nugroho, M.Sc., Ph.D. dan Rana Aribah, S.Si.

Diskusi ini merupakan bagian dari inisiatif untuk mengoptimalkan pendataan kegiatan riset yang dilakukan oleh masing-masing pusat kajian di lingkungan FK-KMK. Dalam forum ini dibahas rencana pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) bersama perwakilan berbagai pusat kajian sebagai upaya awal untuk menyusun dan menyelaraskan data registry penelitian. Salah satu poin utama yang disepakati adalah pentingnya kontribusi aktif dari setiap pusat kajian untuk mengisikan data penelitian yang telah dilakukan minimal dalam satu tahun terakhir. Data tersebut akan dihimpun melalui formulir survei yang saat ini sedang dalam tahap revisi untuk penyempurnaan. Revisi ini bertujuan agar format pengumpulan data menjadi lebih efisien, informatif, dan sesuai dengan kebutuhan pelacakan serta pelaporan kegiatan ilmiah.

Melalui inisiatif Rekan, diharapkan registry ini tidak hanya menjadi basis data internal, tetapi juga berfungsi sebagai sarana promosi potensi riset kepada mahasiswa yang berminat untuk magang, serta bagi sponsor atau mitra eksternal yang tertarik untuk menjalin kolaborasi penelitian dengan pusat-pusat kajian FK-KMK UGM. Kegiatan ini mencerminkan semangat peningkatan transparansi, kolaborasi, dan integrasi riset di lingkungan akademik, serta turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 9 (Inovasi dan Infrastruktur) dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Uji Pra-Proposal Penelitian Doktoral tentang Farmakovigilans

News Saturday, 17 May 2025

Yogyakarta — Pada 16 Mei 2025, Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., hadir sebagai penguji dalam ujian pra-proposal penelitian doktoral yang diajukan oleh dr. Lukman Ade Chandra, M.Med, M.Phil, kandidat Ph.D. di Murdoch Children’s Research Institute, University of Melbourne. Proposal yang dibahas berjudul “Identification of Pharmacovigilance Events Using Diverse Real-World Data in Indonesia”.

Penelitian ini diharapkan tidak hanya memperkuat sistem pengawasan pasca-pemasaran obat, namun juga mendukung upaya Indonesia dalam mewujudkan sistem kesehatan yang lebih tanggap, aman, dan berbasis bukti. Kegiatan ini memiliki relevansi kuat terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDGs 3 mengenai Kehidupan Sehat dan Sejahtera, melalui peningkatan sistem keamanan penggunaan obat dan perlindungan pasien, SDGs 9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan pemanfaatan teknologi dan data kesehatan untuk inovasi kebijakan, dan SDGs 17 mengenai Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi riset internasional antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia dan Australia.

CRM Trial Connect 2025: Accelerate Clinical Trials in Asia

News Friday, 9 May 2025

Kuala Lumpur, — Konferensi CRM Trial Connect 2025 pada 8-9 Mei 2025 merupakan konferensi riset klinis tahunan yang digelar di Connexion Conference & Event Centre (CCEC), Kuala Lumpur yang dihadiri oleh Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D. Konferensi tahun ini mengangkat tema “Accelerate Clinical Trials in Asia”, serta menghadirkan lebih dari 1.000 peserta dari 140 institusi, termasuk lembaga akademik, regulator kesehatan, industri farmasi, CRO (contract research organization), dan rumah sakit mitra dari seluruh dunia.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peringatan Clinical Trials Day, sebuah momentum untuk mengapresiasi kontribusi para peneliti, rumah sakit, serta pasien yang menjadi bagian dari proses riset klinis. Dalam forum ini pula diberikan penghargaan CRM Sponsored Research Awards kepada institusi dan individu yang dinilai berjasa dalam memperkuat ekosistem riset klinis nasional.

Acara ini turut diisi dengan berbagai sesi paralel, termasuk REACTA Forum, Oncology Workshop, Patient Engagement Forum, serta seminar regulasi dan inovasi uji klinis oleh berbagai lembaga seperti BPOM Indonesia, NPRA Malaysia, PMDA Jepang, dan SCDEI China. Agenda-agenda ini menegaskan komitmen multinasional terhadap kolaborasi ilmiah yang berkelanjutan, berbasis etika, dan berorientasi pada akses terhadap terapi yang inovatif.

CRM Trial Connect 2025 menjadi refleksi nyata komitmen kawasan Asia dalam mendukung clinical research ecosystem yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan, selaras dengan semangat SDGs 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDGs 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Dengue Prevention and Control in the Post-COVID-19 Era: New Challenges and Role of Innovative Technology

News Wednesday, 23 April 2025

Chinese Taipei — Taiwan Centers for Disease Control (Taiwan CDC) bekerja sama dengan APEC menggelar konferensi internasional pada 22-23 April 2025 bertajuk “Dengue Prevention and Control in the Post-COVID-19 Era: New Challenges and Role of Innovative Technology”. Konferensi ini dibuka oleh beberapa tokoh, termasuk Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan Jih-Haw Chou, Wali Kota Tainan Wei-Che Huang, dan Direktur Jenderal Taiwan CDC Jen-Hsiang Chuang. Mereka menegaskan pentingnya kolaborasi internasional di tengah meningkatnya ancaman dengue secara global—yang mencatat lebih dari 14 juta kasus dan lebih dari 10.000 kematian pada tahun 2024 saja.

Dalam sesi khusus tentang vaksin dengue, Prof. dr. Jarir At Thobari, DPharm, Ph.D., Guru Besar FK-KMK UGM dan Direktur Pusat Kajian Epidemiologi Klinik dan Biostatistik (CEBU), memaparkan perkembangan vaksin TAK-003 dan peran strategisnya dalam upaya pencegahan dengue, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Prof. Jarir juga menyampaikan data dan hasil penelitian dari Indonesia.

Delegasi Indonesia lainnya juga turut hadir sebagai pembicara, seperti dr. Riris Andono Ahmad, MPH, PhD yang membawakan topik tentang strategi Wolbachia replacement untuk pengendalian nyamuk Aedes aegypti, serta perwakilan dari BRIN, Dr. Beni Ernawan, M.Si yang membahas teknologi radiasi untuk sterilisasi nyamuk.

Kegiatan ini mencakup berbagai sesi panel, mulai dari kebijakan nasional hingga pengembangan teknologi prediktif berbasis iklim dan digital. Para peserta juga melakukan kunjungan lapangan ke Desa Nan-Mei untuk melihat praktik langsung pengelolaan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk berbasis komunitas oleh Pemerintah Kota Tainan.

Kegiatan ini mendukung SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui peningkatan kapasitas deteksi dan respons dengue secara global; SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) lewat pemanfaatan teknologi canggih dalam pengawasan vektor dan vaksin; SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) melalui diskusi dampak iklim terhadap penyebaran penyakit; serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan memperkuat kerja sama lintas negara dalam sistem kesehatan.

Cochrane Indonesia Gelar Malam Perpisahan untuk Perwakilan Cochrane Malaysia dan Australia

News Sunday, 13 April 2025

Yogyakarta – Sebagai penutup dari rangkaian kegiatan kolaboratif yang berlangsung produktif, Cochrane Indonesia bersama Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan malam perpisahan untuk perwakilan Cochrane Malaysia (Assoc Prof Dr Tan May Loong dan Prof Jacqueline Ho) serta Cochrane Australia (Prof Tari Turner dan Steve McDonald, Ph.D). Acara ini berlangsung hangat di Kopi Lhiyud, Yogyakarta pada 12 April 2025.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., Direktur Cochrane Indonesia Prof. dr. R. Detty Siti Nurdiati Z, MPH., Ph.D., Sp.OG(K), Direktur Pusat Kajian Epidemiologi Klinis dan Biostatistik Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., serta Cochrane Champion dr. Fauziah Natsir, M.Sc., Sp.A. Momen ini dimanfaatkan untuk menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin erat selama pelaksanaan dua workshop penting, yaitu Risk of Bias 2 (RoB2) pada 11 April 2025 dan Literature Searching pada 12 April 2025 di Gedung Tahir Sayap Utara, FK-KMK UGM.

Dalam suasana penuh kehangatan, para peserta pertemuan membahas perkembangan terkini Cochrane Indonesia, mengevaluasi pelaksanaan dua workshop tersebut, dan merumuskan potensi kolaborasi lanjutan untuk memperkuat kapasitas penelitian berbasis bukti di Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik.

Kegiatan ini mendukung SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) dengan mendorong peningkatan kualitas penelitian dan praktik klinis berbasis bukti. Selain itu, melalui kolaborasi lintas negara dan institusi, kegiatan ini juga mendukung SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), memperkuat jaringan global dalam meningkatkan akses terhadap bukti ilmiah berkualitas tinggi bagi kebijakan dan praktik kesehatan yang lebih baik.

1234…10

Terkini

  • Semarak 17-an, CEBU Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Lomba Antar Unit dan Dekorasi Kemerdekaan
    August 15, 2025
  • Annual Cochrane Indonesia Translation Meeting 2025 Perkuat Kapasitas Penerjemah dalam Mendukung Akses Bukti Kesehatan
    August 14, 2025
  • Cost-Effectiveness and Budget Impact Analysis of TAK-003 for National Immunization Program in Indonesia
    July 22, 2025
  • Takeda Pre-Congress Symposium, IHEA World Congress: The value of vaccines beyond healthcare savings – a case study on the macroeconomic impact of dengue and why vaccine HTA should reflect broad value of vaccines
    July 21, 2025
  • Workshop Metodologi Penelitian Gelombang II Mahasiswa PPDS FK-KMK UGM
    July 18, 2025
Universitas Gadjah Mada

Gedung Litbang FK-KMK UGM Lantai 1

Jl. Medika, Senolowo, Mlati, Sleman, Yogyakarta
Telp : +62 274-560-455 | WA: +62 821-3418-0900
pusatcebu.fkkmk@ugm.ac.id

© Clinical Epidemiology and Bisotatistics Unit

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY