
Yogyakarta – Sebagai penutup dari rangkaian kegiatan kolaboratif yang berlangsung produktif, Cochrane Indonesia bersama Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan malam perpisahan untuk perwakilan Cochrane Malaysia (Assoc Prof Dr Tan May Loong dan Prof Jacqueline Ho) serta Cochrane Australia (Prof Tari Turner dan Steve McDonald, Ph.D). Acara ini berlangsung hangat di Kopi Lhiyud, Yogyakarta pada 12 April 2025.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., Direktur Cochrane Indonesia Prof. dr. R. Detty Siti Nurdiati Z, MPH., Ph.D., Sp.OG(K), Direktur Pusat Kajian Epidemiologi Klinis dan Biostatistik Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., serta Cochrane Champion dr. Fauziah Natsir, M.Sc., Sp.A. Momen ini dimanfaatkan untuk menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin erat selama pelaksanaan dua workshop penting, yaitu Risk of Bias 2 (RoB2) pada 11 April 2025 dan Literature Searching pada 12 April 2025 di Gedung Tahir Sayap Utara, FK-KMK UGM.
Dalam suasana penuh kehangatan, para peserta pertemuan membahas perkembangan terkini Cochrane Indonesia, mengevaluasi pelaksanaan dua workshop tersebut, dan merumuskan potensi kolaborasi lanjutan untuk memperkuat kapasitas penelitian berbasis bukti di Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik.
Kegiatan ini mendukung SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) dengan mendorong peningkatan kualitas penelitian dan praktik klinis berbasis bukti. Selain itu, melalui kolaborasi lintas negara dan institusi, kegiatan ini juga mendukung SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), memperkuat jaringan global dalam meningkatkan akses terhadap bukti ilmiah berkualitas tinggi bagi kebijakan dan praktik kesehatan yang lebih baik.