
Rio de Janeiro – Global Vaccine and Immunization Research Forum (GVIRF) 2025 yang diselenggarakan di Grand Hyatt, Rio de Janeiro dilaksanakan pada 25-27 Maret 2025. Salah satu sesi penting yang berlangsung pada 27 Maret, dipimpin oleh Steven Black dari Global Vaccine Data Network, membahas evaluasi keamanan vaksin di era pasca-pandemi COVID-19, menyoroti perubahan dalam penilaian keamanan vaksin yang diperkenalkan oleh pengembangan vaksin COVID-19 dan mendiskusikan metode penilaian keamanan baru.
Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia, berpartisipasi sebagai panelis dan pembicara, membawa keahlian dalam penelitian klinis dan pengembangan vaksin. Beliau menekankan pentingnya kerjasama internasional untuk menghadapi tantangan kesehatan global dan mengatasi resistensi antimikroba melalui inovasi vaksin.
GVIRF juga mengeksplorasi penerapan kecerdasan buatan dan ilmu data dalam pengembangan vaksin, berupaya mempercepat penciptaan vaksin yang efisien dan berkelanjutan untuk dijangkau lebih banyak populasi.
Kegiatan ini mendukung SDGs 3, yang berfokus pada kesehatan yang baik dan kesejahteraan untuk semua, serta SDGs 17 yang menggalakkan kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. GVIRF memfasilitasi inovasi dalam penelitian vaksin, sejalan dengan SDGs 9 yang menggalakkan infrastruktur inovatif dan mempromosikan akses yang adil serta berkelanjutan ke solusi kesehatan.