• UGM
  • FK-KMK
  • GAMEL
  • SIMASTER
Universitas Gadjah Mada Clinical Epidemiology and Biostatistics Unit (CE&BU)
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • BERITA
    • BERITA CEBU
    • AGENDA
    • Laporan Tahunan
    • Lowongan
  • LAYANAN
    • Koleksi Data Elektronik
  • PROJECT
    • Project CE&BU Tahun 2020
    • Project CE&BU Tahun 2021
    • Project CE&BU Tahun 2022
  • TENTANG KAMI
    • PROFIL
    • VISI DAN MISI
    • KOMITMEN DAN TUJUAN
    • CE&BU Team
    • KONTAK
  • Beranda
  • SDGs 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • SDGs 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Arsip:

SDGs 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Penyambutan Delegasi Cochrane Malaysia dan Australia, Bahas Perkembangan Cochrane Indonesia dan Persiapan Workshop

News Friday, 11 April 2025

Yogyakarta — Universitas Gadjah Mada (UGM) menyambut hangat kedatangan delegasi dari Cochrane Malaysia dan Cochrane Australia dalam sebuah acara makan malam yang hangat di Pinarak Chotea & Eatery by Parsley pada tanggal 10 April 2025. Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., Direktur Cochrane Indonesia, Prof. dr. R. Detty Siti Nurdiati Z, MPH., Ph.D., Sp.OG(K), Direktur Pusat Kajian Epidemiologi Klinis dan Biostatistik (CEBU), Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., serta Cochrane Champions, dr. Fauziah Natsir, M.Sc., Sp.A.

Delegasi yang hadir dari Cochrane Malaysia adalah Assoc. Prof. Dr. Tan May Loong dan Prof. Jacqueline Ho, sementara dari Cochrane Australia hadir Prof. Tari Turner dan Steve McDonald, Ph.D. Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus diskusi strategis mengenai perkembangan Cochrane Indonesia dan penguatan jejaring kolaborasi internasional.

Selain membahas capaian dan arah pengembangan Cochrane Indonesia ke depan, diskusi juga difokuskan pada persiapan pelaksanaan dua workshop penting, yaitu Workshop Risk of Bias 2 (RoB2) yang akan diselenggarakan pada 11 April 2025, serta Workshop Literature Searching pada 12 April 2025, yang keduanya bertempat di Gedung Tahir Sayap Utara Lantai 2, FK-KMK UGM.

Kegiatan ini berkontribusi langsung pada SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) melalui peningkatan kualitas riset kesehatan berbasis bukti. Selain itu, kegiatan ini mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memperkuat pelatihan dan pengembangan kapasitas dalam riset ilmiah, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui penguatan kolaborasi global antara institusi di Indonesia, Malaysia, dan Australia dalam ekosistem Cochrane.

Workshop Risk of Bias 2

News Friday, 11 April 2025

Yogyakarta — Cochrane Indonesia bekerja sama dengan Pusat Epidemiologi Klinik dan Biostatistik (CEBU), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan Workshop Risk of Bias 2 (RoB2) yang berlangsung di Gedung Tahir Sayap Utara Lantai 2, FK-KMK UGM pada 11 April 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 70 peserta lintas profesi, mulai dari dokter spesialis, akademisi, perawat, ahli gizi, hingga peneliti kesehatan masyarakat.

Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman peserta mengenai instrumen Risk of Bias 2, yang digunakan untuk menilai potensi bias dalam uji acak terkendali (randomized controlled trials) dalam rangka penyusunan tinjauan sistematik. Rangkaian acara mencakup sesi pengenalan prinsip dasar RoB2, pemahaman setiap domain risiko bias, hingga sesi praktik kelompok kecil untuk memperdalam penerapannya dalam studi nyata. Kegiatan berlangsung interaktif, dengan diskusi aktif dan studi kasus yang membantu peserta memahami konsep kompleks menjadi lebih aplikatif.

Workshop ini secara langsung berkontribusi pada pencapaian SDGs 3 (Kesehatan yang baik dan kesejahteraan) tentang memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia, melalui peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam menilai dan menerapkan bukti ilmiah secara kritis. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDGs 4 (Pendidikan berkualitas) tentang pendidikan berkualitas dengan memberikan pelatihan berbasis pendekatan ilmiah mutakhir kepada para profesional, serta SDGs 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan) melalui kolaborasi lintas institusi dalam penguatan penelitian kesehatan berbasis bukti.

Cochrane Indonesia Bahas Laporan dan Rencana Strategis Bersama Perwakilan Cochrane Malaysia dan Australia

News Friday, 11 April 2025

Yogyakarta – Dalam suasana hangat penuh kolaborasi, Cochrane Indonesia menggelar pertemuan strategis bersama delegasi Cochrane Malaysia dan Cochrane Australia di Kalluna Restaurant pada 11 April 2025. Pertemuan ini menjadi ajang diskusi penting dalam menyampaikan laporan perkembangan kegiatan Cochrane Indonesia serta rencana ke depan dalam penguatan sistem kerja dan publikasi berbasis bukti ilmiah.

Presentasi utama disampaikan oleh dr. Mawaddah Ar Rochmah, Ph.D, Sp.N., yang memaparkan berbagai capaian Cochrane Indonesia dan rencana pengembangan ke depan. Dalam presentasinya, ia juga menyoroti upaya strategis untuk memperkuat sistem editorial, termasuk penambahan editor dalam proyek Cochrane Indonesia Translation dan kebutuhan untuk memperpanjang waktu retensi Plain Language Summary (PLS) dalam sistem, yang mendapat tanggapan positif dan dukungan dari Prof. Tari Turner dari Cochrane Australia.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh tokoh penting dari jaringan Cochrane internasional, yakni Assoc. Prof. Dr. Tan May Loong dan Prof. Jacqueline Ho dari Cochrane Malaysia, serta Prof. Tari Turner dan Steve McDonald, Ph.D dari Cochrane Australia. Dari Indonesia, hadir Direktur Pusat Kajian Epidemiologi Klinis dan Biostatistik (CEBU) FK-KMK UGM, Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., serta para Cochrane Champions, yakni dr. Yudha Nur Patria, DCH, M.Med. (Clin Epi), MMS, Ph.D., dr. Dhite Bayu Nugroho, M.Sc., Ph.D., dr. Ajeng Viska Icanervilia, MPH, Ph.D., dr. Arditya Damarkusuma, M.Med. (Clin Epi), Sp.JP(K), dan Dr. dr. Diah Rumekti Hadiati, SpOG(K)-KFM, MSc.

Kegiatan ini mendukung pencapaian SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) melalui peningkatan kualitas sumber daya informasi kesehatan berbasis bukti, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan mendorong kerja sama internasional dalam bidang penelitian dan penyebaran pengetahuan ilmiah yang berdampak luas bagi sistem kesehatan global.

Prof. dr. Detty Siti Nurdiati, MPH, Ph.D., Sp.OG(K) Kukuhkan Peran Epidemiologi untuk Masa Depan Kesehatan Ibu dan Anak Indonesia

News Thursday, 10 April 2025

Yogyakarta — Prof. dr. Detty Siti Nurdiati, MPH, Ph.D., Sp.OG(K), resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Kedokteran Vetomaternal di Universitas Gadjah Mada. Dalam pidato pengukuhannya yang disampaikan di Balai Senat UGM pada 10 April 2025, beliau menyoroti pentingnya pendekatan epidemiologi untuk meningkatkan kualitas hidup ibu dan bayi di Indonesia, di tengah tantangan kesehatan ibu yang semakin kompleks.

Dalam orasinya, Prof. Detty menekankan bahwa penurunan angka kematian ibu dan bayi tidak lagi cukup dilakukan dengan pendekatan obstetri klasik. Ia menggarisbawahi pergeseran penyebab kematian ibu dari komplikasi obstetri akut menuju penyakit kronis non-obstetri seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan obesitas. Oleh karena itu, pendekatan yang komprehensif—mulai dari masa prakonsepsi hingga pascapersalinan—menjadi sangat krusial.

Berlandaskan analisis data epidemiologis dan sistematis, Prof. Detty menyoroti pentingnya skrining kehamilan secara komprehensif dan deteksi dini terhadap risiko kehamilan. Ia juga menyampaikan perlunya pelayanan terminasi kehamilan yang aman sesuai indikasi medis, serta sistem konseling menyeluruh yang mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti.

Tidak hanya bicara klinis, Prof. Detty mendorong penguatan sistem pelayanan primer serta kolaborasi lintas profesi dalam sistem rujukan kasus berisiko tinggi. Ia menegaskan bahwa subspesialis vetomaternal memiliki peran sentral dalam praktik klinis, edukasi, dan penelitian, dengan sokongan sistem kesehatan yang kuat dan merata.

Dalam sesi yang penuh makna ini, Prof. Detty juga berbagi refleksi personal tentang perjalanan hidup dan kariernya—dari yang awalnya tidak sengaja terjun ke dunia kedokteran, hingga menemukan dedikasi sejatinya sebagai dosen, dokter, dan peneliti. Ia juga mengisahkan kontribusinya dalam membangun Cochrane Indonesia, sebagai sumber bukti ilmiah berkualitas tinggi bagi praktik klinik berbasis bukti di tanah air.

Di akhir pidato, Prof. Detty menyampaikan terima kasih kepada keluarga, guru, rekan sejawat, mahasiswa, dan seluruh pihak yang mendukung perjalanan akademiknya. Ia berharap ilmu dan pengabdiannya dapat terus bermanfaat bagi masa depan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.

Pengukuhan Prof. Detty sebagai Guru Besar dalam bidang Kedokteran Vetomaternal secara langsung mendukung pencapaian SDG 3 (Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera), yaitu memastikan kehidupan sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia. Dengan fokus pada pelayanan kesehatan ibu berbasis bukti dan sistem yang merata, orasi ini juga menyentuh aspek SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui kontribusi dalam pengajaran dan penelitian, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi lintas profesi dan institusi demi peningkatan sistem kesehatan nasional.

GVIRF 2025 Soroti Keamanan Vaksin Pasca-Pandemi COVID-19 dalam Agenda Penelitian Global

News Friday, 28 March 2025

Rio de Janeiro – Global Vaccine and Immunization Research Forum (GVIRF) 2025 yang diselenggarakan di Grand Hyatt, Rio de Janeiro dilaksanakan pada 25-27 Maret 2025. Salah satu sesi penting yang berlangsung pada 27 Maret, dipimpin oleh Steven Black dari Global Vaccine Data Network, membahas evaluasi keamanan vaksin di era pasca-pandemi COVID-19, menyoroti perubahan dalam penilaian keamanan vaksin yang diperkenalkan oleh pengembangan vaksin COVID-19 dan mendiskusikan metode penilaian keamanan baru.

Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia, berpartisipasi sebagai panelis dan pembicara, membawa keahlian dalam penelitian klinis dan pengembangan vaksin. Beliau menekankan pentingnya kerjasama internasional untuk menghadapi tantangan kesehatan global dan mengatasi resistensi antimikroba melalui inovasi vaksin.

GVIRF juga mengeksplorasi penerapan kecerdasan buatan dan ilmu data dalam pengembangan vaksin, berupaya mempercepat penciptaan vaksin yang efisien dan berkelanjutan untuk dijangkau lebih banyak populasi.

Kegiatan ini mendukung SDGs 3, yang berfokus pada kesehatan yang baik dan kesejahteraan untuk semua, serta SDGs 17 yang menggalakkan kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. GVIRF memfasilitasi inovasi dalam penelitian vaksin, sejalan dengan SDGs 9 yang menggalakkan infrastruktur inovatif dan mempromosikan akses yang adil serta berkelanjutan ke solusi kesehatan.

Diskusi PT Dexa Medica dan Pusat Kajian CEBU FKKMK UGM Membahas Potensi Kerja Sama Penelitian Stroke Iskemik

News Saturday, 1 March 2025

Yogyakarta – Sebuah diskusi penting telah dilakukan antara PT Dexa Medica dan Pusat Kajian Epidemiologi Klinis dan Biostatistik (CEBU) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) melalui platform Zoom pada hari Sabtu, 1 Maret 2025, pukul 13.00 WIB. Diskusi ini bertujuan untuk menjajaki kerja sama dalam pengembangan dan manajemen data menggunakan e-CRF berbasis aplikasi REDCap. Kedua belah pihak membahas potensi dan kerangka kerja dari kerja sama yang akan mendukung kemajuan dalam penelitian klinis serta meningkatkan pengelolaan data penelitian yang lebih efektif dan efisien.

Kegiatan ini secara langsung mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 3 yang bertujuan untuk memastikan kesehatan yang baik dan mempromosikan kesejahteraan untuk semua di semua usia. Selain itu, inisiatif ini juga menyentuh SDGs 9 yang mengutamakan inovasi industri dan infrastruktur, serta SDGs 17 yang fokus pada kemitraan untuk mencapai tujuan. Inovasi dalam pengumpulan data dan kerjasama strategis antara universitas dan industri farmasi menegaskan komitmen bersama untuk tidak hanya meningkatkan hasil kesehatan tetapi juga memperkuat kerja sama penelitian dan pengembangan.

Lokakarya Regional Tahun ke-3 tentang Pemodelan Evaluasi Ekonomi Kesehatan Tingkat Lanjut

News Friday, 28 February 2025

Lokakarya Regional Mengenai Pemodelan Evaluasi Ekonomi Kesehatan Berlangsung di Jakarta

Jakarta — Lokakarya Regional Tahun ke-3 tentang Pemodelan Evaluasi Ekonomi Kesehatan Tingkat Lanjut telah sukses diselenggarakan di Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan, Jakarta, dari tanggal 23 hingga 27 Februari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan kesehatan dari Asia, yang berfokus pada penerapan model Markov, alat penting dalam Health Technology Assessment (HTA).

Lokakarya ini diorganisir dengan kerja sama antara Indonesia dan Thailand melalui Health Intervention and Technology Assessment Program (HITAP), menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan penelitian dan kebijakan kesehatan yang berbasis bukti di kawasan ini. Dengan pelatihan ini, para peserta diajarkan untuk membangun dan menginterpretasikan pemodelan ekonomi, sebuah keahlian yang penting dalam mengoptimalkan alokasi sumber daya kesehatan.

Partisipasi dalam workshop ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs), terutama Tujuan 3 yang bertujuan untuk memastikan kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan untuk semua di semua usia. Melalui peningkatan kapasitas para peneliti dan pembuat kebijakan kesehatan, kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan kualitas intervensi kesehatan serta membuat sistem kesehatan lebih efisien dan efektif. Selain itu, workshop ini juga mendukung Tujuan 17, yang menggalakkan kemitraan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, dengan memperkuat kerja sama regional dan internasional dalam penelitian kesehatan.

Delegasi Konsorsium ARISE Bahas Peluang Kerja Sama Penelitian Klinis bersama Universitas Gadjah Mada

News Tuesday, 25 February 2025

Yogyakarta — Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari delegasi Konsorsium ARISE dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Ruang Sidang 2, Gedung Pusat UGM Lantai 2 Sayap Timur pada 25 Februari 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama internasional dalam bidang penelitian dan uji klinis penyakit menular. Delegasi ARISE disambut oleh perwakilan FKKMK UGM, termasuk para Wakil Dekan, Ketua Pusat Kajian Kesehatan Anak (PKKA), Ketua Clinical Research Unit (CRU) RSA UGM, serta Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D sebagai ketua Pusat Kajian Epidemiologi Klinis dan Biostatistik.

Konsorsium ARISE, yang didirikan pada tahun 2021, terdiri atas institusi-institusi dari Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, dan berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dalam pelaksanaan riset klinis lintas negara di kawasan Asia. Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak berdiskusi tentang potensi sinergi dalam pengembangan kapasitas, pertukaran peneliti, serta pelaksanaan uji klinis yang berfokus pada penyakit menular. Pertemuan ini menunjukkan keseriusan UGM dalam memperluas jaringan kerja sama global dan memperkuat kontribusinya terhadap pengembangan ilmu kesehatan melalui riset berbasis kolaborasi internasional.

Kegiatan ini mendukung SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) melalui inisiatif riset bersama yang berfokus pada penanggulangan penyakit menular. Selain itu, pertemuan ini juga memperkuat implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan memperluas kolaborasi lintas negara dalam bidang penelitian klinis yang berkelanjutan dan berdampak luas.

Introduction to Systematic Review: Membangun Kapasitas Penelitian untuk Kesehatan dan Pendidikan Berkualitas

News Friday, 21 February 2025

Yogyakarta – Pusat Epidemiologi Klinik dan Biostatistik (CEBU) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada dan Cochrane Indonesia menyelenggarakan Introduction to Systematic Review pada Jumat, 21 Februari 2025, di Gedung Tahir Sayap Utara Lantai 2, Ruang U.2.5.A dan U.2.5.B, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada. Acara ini dimulai pukul 07.30 hingga 15.45 WIB, membuka kesempatan bagi para peneliti dan akademisi dari dosen dan mahasiswa S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati Lampung untuk menggali lebih dalam tentang Systematic Review.

Workshop ini dirancang untuk memberikan pengantar menyeluruh tentang proses review sistematis, mulai dari pengembangan pertanyaan penelitian, pencarian literatur, hingga ekstraksi data. Sesi akan dimulai dengan pendaftaran peserta diikuti oleh serangkaian presentasi oleh para ahli yang akan membahas topik seperti pengembangan protokol, pendaftaran protokol, dan formulasi pertanyaan tinjauan.

Direktur Cochrane Indonesia, Prof. dr. Detty Siti Nurdiati, MPH, PhD, SpOG, Subsp. KFM, menyatakan bahwa workshop ini merupakan peluang penting untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas penelitian di Indonesia, sekaligus membantu peneliti dan praktisi kesehatan memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip penelitian berbasis bukti dalam praktik mereka.

Kegiatan ini mendukung secara signifikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dengan fokus khusus pada SDG 3 yang bertujuan untuk memastikan kesehatan yang baik dan kesejahteraan melalui peningkatan kapasitas penelitian kesehatan untuk mendukung kebijakan kesehatan yang lebih efektif. Selain itu, SDG 4 ditargetkan melalui peningkatan kualitas pendidikan tinggi dengan pelatihan mendalam tentang metodologi penelitian berbasis bukti, dan SDG 17 diwujudkan melalui kolaborasi antar peneliti dari berbagai disiplin dan institusi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara lebih efektif.

Kolaborasi Internasional Untuk Inovasi Kesehatan: Diskusi Strategis antara CEBU FKKMK UGM, PT Bio Farma, dan Adimmune & Enimmune

News Friday, 21 February 2025

Bandung – Pusat Epidemiologi Klinik dan Biostatistik (CEBU) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, yang diwakili oleh Prof. dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D., PT Bio Farma, serta perusahaan vaksin dari Taiwan, Adimmune & Enimmune mengadakan diskusi pada tanggal 20 Februari 2025 yang berfokus pada kolaborasi penelitian dan pengembangan vaksin serta alat diagnostik yang bertujuan untuk memerangi penyakit infeksi.

Diskusi ini menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam mengembangkan solusi medis yang inovatif dan memperkuat jaringan kerjasama global yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan publik.

Kegiatan ini mendukung secara signifikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 “Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan,” dan SDG 17 “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.” Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat menghasilkan inovasi dalam diagnostik dan vaksinasi yang meningkatkan respons terhadap penyakit infeksi dan mendukung upaya global untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan umat manusia, sekaligus memperkuat kemitraan global dalam penelitian dan pengembangan kesehatan.

12

Terkini

  • Semarak 17-an, CEBU Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Lomba Antar Unit dan Dekorasi Kemerdekaan
    August 15, 2025
  • Annual Cochrane Indonesia Translation Meeting 2025 Perkuat Kapasitas Penerjemah dalam Mendukung Akses Bukti Kesehatan
    August 14, 2025
  • Cost-Effectiveness and Budget Impact Analysis of TAK-003 for National Immunization Program in Indonesia
    July 22, 2025
  • Takeda Pre-Congress Symposium, IHEA World Congress: The value of vaccines beyond healthcare savings – a case study on the macroeconomic impact of dengue and why vaccine HTA should reflect broad value of vaccines
    July 21, 2025
  • Workshop Metodologi Penelitian Gelombang II Mahasiswa PPDS FK-KMK UGM
    July 18, 2025
Universitas Gadjah Mada

Gedung Litbang FK-KMK UGM Lantai 1

Jl. Medika, Senolowo, Mlati, Sleman, Yogyakarta
Telp : +62 274-560-455 | WA: +62 821-3418-0900
pusatcebu.fkkmk@ugm.ac.id

© Clinical Epidemiology and Bisotatistics Unit

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY